Rutin melakukan pengecekan kesehatan adalah usaha saya menjaga kesehatan selain berolahraga. Sejak 2021, saya berusaha menyempatkan diri melakukan medical check-up (MCU) setiap tahun. Saat itu, saya MCU di salah satu laboratorium di Jogja dan merasa kurang puas terkait sesi evaluasi hasil MCU dengan dokter yang bertugas. Oleh karena itu, di tahun berikutnya saya mencari laboratorium atau rumah sakit yang lebih baik.
Perlu diketahui, saya berdomisili di luar negeri dan memiliki keterbatasan waktu di Indonesia. Maka, efektivitas prosedur mulai dari appointment hingga sesi konsultasi menjadi prioritas. Tentu kepuasan dengan fasilitas serta kompetensi dokter yang bertugas juga menjadi pertimbangan utama. Jika diperinci, berikut beberapa poin yang menjadi bahan pertimbangan saya dalam memilih lab atau rumah sakit untuk MCU:
- Lab atau rumah sakit berlokasi di Jogja sesuai dengan domisili saya.
- Appointment MCU bisa dilakukan online atau dari jarak jauh. Dengan demikian, proses booking bisa dilakukan dari luar negeri sehingga itinerary perjalanan saya selama di Indonesia dapat diatur seefektif mungkin.
- Lab atau rumah sakit memiliki rekam jejak pelayanan yang baik, tepat waktu, dan dokter kompeten dan luwes saat berkonsultasi dengan pasien.
Berdasarkan poin-poin di atas dan studi via google dan website beberapa laboratorium dan rumah sakit, dua tahun belakangan ini saya memutuskan untuk MCU di RS Panti Rapih Yogyakarta.
Berikut proses yang saya lalui:
1. Pendaftaran via whatsapp
Sesuai dengan informasi yang tertera di website MCU Panti Rapih, saya membuat janji via whatsapp dengan mengajukan tanggal, jumlah orang yang akan MCU bersama saya, dan paket MCU yang ingin saya ambil. Selanjutnya, pihak RS bertanya apakah sudah memiliki nomor rekam medis atau belum serta metode pembayaran yang saya pilih, yaitu asuransi atau pribadi. Dalam hal ini, saya mengambil paket silver dan tambahan pemeriksaan kadar vitamin D dalam tubuh dengan pembayaran pribadi.
Untuk informasi lebih lanjut, opsi paket, dan harga paket MCU bisa dibaca di website medical check up Panti Rapih.
Pendaftaran ini saya lakukan sekitar satu bulan sebelum tanggal appointment MCU.
2. Persiapan sebelum MCU
Sekitar 2-3 hari sebelum MCU, pihak RS mengirimkan pesan whatsapp pengingat perihal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum MCU, yaitu melakukan puasa 8-10 jam sebelum MCU dimulai dan mengingatkan jam minimal kedatangan ke unit MCU di hari H.
Dalam kasus ini, saya diperkenankan datang paling lambat pukul 8 pagi.
3. Hari-H MCU
Saya tiba di rumah sakit sekitar pukul 7.30 pagi dan langsung ke mesin anjungan mandiri untuk melakukan pencetakan nomor antrian. Selanjutnya, saya ke unit MCU dan memberikan nomor antrian tersebut kepada petugas di meja front office unit MCU.
Kemudian, saya diminta untuk mengisi data pribadi dan memilih menu sarapan yang akan disediakan oleh pihak RS. Setelah itu, saya dipersilahkan untuk menunggu kembali.
Lalu, seorang perawat menghampiri dan pemeriksaan yang pertama dilakukan adalah rekam jantung, cek buta warna, dan cek pandangan mata. Setelah selesai, saya diminta untuk menunggu dan selanjutnya dilakukan pengambilan darah dan dilanjutkan dengan radiologi toraks serta USG.
Setelah pemeriksaan tersebut, saya diantar ke bagian restoran untuk membuka puasa dengan menu yang telah saya pilih. Setelah selesai makan, saya harus melaporkan jam selesai makan tersebut ke perawat karena saya harus kembali berpuasa selama 2 jam untuk kemudian bisa dilakukan pengambilan darah dan pengecekan darah 2 jam setelah makan. Dalam durasi dua jam tersebut, saya diperkenankan untuk menunggu di rumah sakit atau menghabiskan waktu di luar rumah sakit.
Setelah dua jam, pengambilan darah terakhir pun dilakukan dan tanpa menunggu hasil dari pengambilan darah terakhir tersebut, saya dipersilahkan untuk mengkonsultasikan hasil MCU dgn dokter.
Tahun 2024 ini adalah kedua kalinya saya MCU di RS Panti Rapih Yogyakarta. Berdasarkan pengalaman MCU di tahun yang berbeda, saya berdiskusi dengan dua dokter yang berbeda untuk mengkonsultasikan hasil MCU. Secara umum, kedua dokter tersebut mumpuni dan baik dalam membaca, mengambil simpulan hasil pemeriksaan, dan memberikan saran dan rujukan terhadap kondisi kesehatan. Namun, saya merasa dokter yang terakhir lebih interaktif dan friendly sehingga saya lebih lepas dalam menceritakan keluhan-keluhan ringan yang kadang saya alami atau keluhan yang hilang-datang namun perlu diperiksa lebih jauh.
Seluruh proses MCU ini selesai pukul 13.00.
Simpulan
Secara keseluruhan, RS Panti Rapih memiliki layanan MCU yang baik, ramah, dan efektif. Hal ini terbukti saat saya dan beberapa orang lain yang juga MCU dirotasi dan didampingi di tiap section dengan efektif. Perawat dan petugas yang bertugas juga menerima keluhan dan follow up dengan baik agar semua merasa nyaman. Beberapa dokter lebih luwes saat mengkonsultasikan hasil MCU dengan pasien. Akan tetapi, secara keseluruhan berdasarkan pengalaman saya , beberapa dokter yang bertugas di RS Panti Rapih relatif lebih baik dibandingkan saat pertama kali saya MCU di salah satu lab di Yogyakarta.
Sekian pengalaman MCU saya di RS Panti Rapih. Kalau ada yang punya pengalaman di rumah sakit atau laboratorum lain di Jogja, yuk sharing di kolom comment. Siapa tau bisa bermanfaat untuk saya dan pembaca lain yang tidak pernah berhenti mencari rekomendasi medical check up terbaik di Yogyakarta.
Stay healthy, everyone!
